Sabtu, 27 Juni 2009

Situ Patenggang Ciwidey Bandung – Jawa Barat 6 Des 2008

Melanjutkan perjalanan kami dari Kawah Putih berikut kami kemudian berlanjut ke lokasi wisata Situ Patenggang.. kali ini langit mulai redup.. entah karena habis hujan ataukah memang sudah terlalu sore.. saat itu waktu menunjukan pukul 16.30 wib
Melewati banyak sekali kebun teh.. menggoda kami juga untuk berfoto.. tanpa ragu.. mobil kami pinggirkan sejenak dan langsung mengambil posisi masing2 sambil mengeluarkan kamera masing2

Tak jauh dari Kawah putih gerbang Situ Patenggang sudah terlihat.. setelah membayar karcis kami langsung memasuki areal Situ patenggang..

Pesona Situ atau danau ini sungguh memikat.. dikelilingi oleh kebun teh seolah perhiasan yang sangatlah serasi dengan obyek utamanya.. Situ Patenggang

Menuruni bukit akhirnya sampai di areal parkir Situ..
Ketika turun dari kendaraan kami di sambut oleh gerimis halus yang semakin banyak..

Kami coba untuk mencari tempat berteduh terdekat.. warung kopi adalah tempat yang paling tepat menurut saya.. duduk sambil menikmati pemandangan pinggir situ yang terlihat sangat jelas, ditemani kopi manis dan pisang goreng yang masih hangat.. pass banget dengan suasananya.. rasanya ingin terus berlama-lama di tempat itu.. namun mengingat jam sudah lewat waktu shalat ashar dan hujan sudah mulai reda..
Saya pun beranjak untuk menunaikan shalat.. dengan mencari dan bertanya ahirnya saya temukan juga mushalla.. wudhu dengan air yang sangat dingin seperti mencuci tangan dengan air es.. dingiiin sekali..

Shalat ashar selesai saya berjalan mencari kawan2 yang lain yang ternyata sedang membeli oleh2 di kios2 sekitar tepi danau..

Setelah bertemu kamipun mencoba menyusuri tepian danau.. sempat berpikir untuk menyewa perahu untuk berkeliling situ dan menyebrang ke dataran di tengah danau.. yang ternyata menurut orang sekitar ada cerita legendanya..

Namun kami rasa hari sudah mulai hampir gelap.. tidak enak rasanya berkeliling danau dalam keadaan gelap.. ahirnya kami memutuskan untuk sejenak menikmati terbenamnya matahari dan juga mengambil gambar2 obyek2 yang menarik..
Setelah puas berfoto kami sepakat untuk kembali ke villa Karena keadaan yang sudah mulai gelap dan kondisi badan kami yang agak lelah setelah perjalanan dari Jakarta dan langsung menuju lokasi2 wisata..
Setibanya kami di villa langsung kami cari tempat masing2 untuk melepas lelah ataupun ada yang duduk sambil ngobrol..
Demikian.. anda penasaran..? mungkin anda bisa mencobanya sendiri..
Pemandian Air panas Tirta Sanita Ciseeng - Parung Bogor.. 26 Maret 2009


Perjalanan kali ini saya didorong oleh cerita kawan tentang adanya air terjun di sebuah lokasi di daerah parung bogor.. maka untuk melepas penasaran saya, maka bermaksud mencoba mengunjungi tempat ini sendiri..

Saat itu hari sabtu 26 maret 2009 menjelang siang hari.. setelah melakukan beberapa pekerjaan rumah.. saya pun beranjak untuk memulai perjalanan saya kali ini..

Setelah mencoba browsing di internet mengenai lokasi ini kemudian coba saya cari di software peta saya. Saya simpan di handphone.. dan langsung saya berangkat..

restoran diatas kolam ikan Perjalanan mulai dari arah depok-jawa barat ke arah sawangan menuju ke Parung bingung.. sebuah lokasi perbatasan antara depok dan bogor juga tangerang.. dari pertigaan parung saya kea rah kiri menuju arah bogor..
setelah bertemu pasar parung dari situ saya bertanya ke tukang ojek ternyata di samping pasar ada jalan masuk ke kanan jalannya dipakai sebagai terminal bayangan di pasar parung tersebut..

kemudian saya berjalan terus sambil terus bertanya orang sekitar yang mereka sudah paham betul lokasi Pemandian Air Panas Tirta Sanita Gunung kapur Ciseeng parung tersebut..

bukit terbuat dari mata air belerang yang sudah mengeras dan tidak aktif lagi. Biasa digunakan sebagai objek foto para wisatawan..Setelah menemukan perempatan besar sebelah kiri ada alfa mart kemudian saya menuju ke arah kanan alam parung.. kira2 2km perjalanan saya bertanya dan saya tinggal belok kanan beberapa meter jalanan sudah terlihat parkiran kendaraan yang luas..

kebetulan saat itu agak mendung.. parkir saya sudah ditarik uang dulu sebesar Rp. 2.000,- kemudian saya masuk gerbang kebagian loket pembayaran karcis masuk.. banyak sekali orang2 tua yang datang berkunjung.. rata2 yang mempunyai keluhan kesehatan kulit.. memang orang sekitar juga mempercayai air belerang disini bisa mengobati berbagai penyakit.. kulit..

Setelah saya membayar karcis masuk seharga Rp. 7.000,- saya kemudian masuk.. diareal tersebut terlihat ada lokasi khusus permainan anak berupa balon raksasa berbentuk rumah.. kemudian lebih dalam lagi terdapat sebuah kolam ikan buatan yang luas.. diatasnya terdapat restoran kecil, penginapan, pemandian Air panas VIP yang buka 24 jam..

kamar mandi VIP diatas kolam, Cukup dengan harga Rp. 10.000,-Bagi yang ingin berhemat ada juga pemandian yang bertarif Rp. 6.000,- yang hanya beroperasi sampai dengan jam 5 sore

Disisi lainnya terdapat pula sebuah bukit alami yang terbentuk oleh belerang dan ada sebuah bukit lagi yang terdapat mata air diatasnya.. sekarang mata air itu tidak boleh dimasuki pengunjung lagi.. tidak tahu apa sebabnya..
Bagi penggemar outbone terdapat pula media outbone diatas kolam ikan yang terhubung dengan bukit sekitarnya.. khusus ini ada pemandunya sendiri untuk menjamin keamanan pengunjung selama melakukan outbone

Tempatnya yang teduh memungkinkan keluarga yang hanya dating untuk sekedar bersantai.. bisa duduk dibawah pohon dan ada penyewaan tikar..
Dilain tempat terdapat pula kolam renang anak2 dengan air belerang dengan air kolam yang berwarna agak keruh.. mungkin karena sifat airnya dan banyaknya anak2 yang bermain dikolam saat itu..

puncak bukit kapur tempat mata air belerangSetelah mengelilingi daerah tersebut.. saya mencoba naik ke atas bukit kapur yang memiliki ketinggian +10-15m dari puncak bukit terlihat sekeliling area tersebut yang masih terdapat banyak lahan kosong ataupun perkebunan2 kecil milik penduduk setempat..

Setelah selesai berkeliling saya pun memutuskan untuk kembali karena melihat cuaca yang sudah mulai kurang bersahabat.. daerah ini banyak sekali petir ketika menjelang hujan didukung oleh areal yang datar..
cukup membuat ciut hati..

segera saya berkemas dan menuju parkiran motor untuk segera pulang..

Mungkin akan sedikit tertarik untuk mencoba berkunjung ke tempat ini untuk refreshing, mandi2 atau sekedar bersantai duduk2 dibawa pohon yang rindang.. semua adalah pilihan anda…..


Air Terjun Gerojogan Sewu Solo – Jawa Tengah 22 Juni 2008

Kali ini perjalanan saya berawal ketika saya mengambil cuti untuk mengantar ibu saya ke solo untuk memenuhi undangan dari salah satu kerabat kami di solo yang sedang mengadakan acara pernikahan..
Pada hari pertama dan kedua kami memang disibukkan oleh be












berapa acara yang bersifat kedaerahan.. dan segala persiapan pernikahan..

Setelah semua acara beres.. pagi itu saya bersama keponakan saya kami naik bis menuju terminal Tirtonadi setelah memilih bus yang cocok, dengan tujuan Solo Tawangmangu.. kami lanjutkan perjalanan.. setelah sekitar 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai juga di kaki gunung.. diterminal itu kami mengganti dengan kendaraan lain lagi kali ini menggunakan kendaraan Van L300 dengan plat mobil berwarna hitam..

Dengan kendaraan ini mengantar kami melewati lokasi wisata tawangmangu gerojogan sewu.. karena posisinya bukan didepan jalan maka kendaraan ini akan keluar dari jalur utama dengan permintaan dari penumpangnya yang memang ingin melalui jalur tersebut.. jadi sebenarnya jalur masuk menuju lokasi wisata ini tidak ada kendaraan umum..

Beberapa menit kemudian kami tiba dilokasi.. kedatangan kami disambut oleh beberapa orang penduduk asli daerah tersebut dengan menawarkan beberapa fasilitas dilokasi tersebut… antara lain penginapan, perjalanan dengan menunggangi kuda, dan beberapa jajanan yang sudah tersedia..

Kami langsung menuju loket pembayaran tiket masuk menuju lokasi wisata.. tidak dipungkiri memang udara daerah tersebut dingin sekali..

Setelah mendapat tiket kami masuk dengan jalanan yang selebar 4 orang dengan anak tangga menurun yang sangat banyak.. memang lokasi air terjun tersebut berada bawah..
Tangga demi tangga kami turuni seakan tak ada habisnya.. akhirnya kami menyelesaikannya..

Kami sudah berada di dekat air terjun.. tempatnya sangat teduh karena dihiasi dengan pepohonan..
ada beberapa penjual makanan tersebar… makanan ringan yang kecil maupun makanan berat seperti mie instant, sate ayam, sate kelinci, soto ayam mie bakso dll.. dengan suasana udara yang sangat dingin saat itu benar-benar mendukung untuk meningkatkan nafsu makan..

Kami tahan keinginan makan karena kami tergoda oleh indahnya air terjun yang disuguhkan alam dengan ditemani kera-kera liar yang ada disekitarnya, banyak sekali..
ada informasi sebelum saya datang ke tempat tersebut bahwa jangan menunjukkan atau memberi makanan kepada kera-kera tersebut karena mereka akan datang lebih banyak lagi..

Kamipun mulai mengambil gambar-gambar di sekitar areal air terjun.. batu-batu kali yang indah dengan gemericik air sungai yang mengalir seolah membuat suasana pikiran tiba-tiba tenang dan tidak menginginkan apa-apa kecuali menikmatinya..
Embun yang bertebaran berupa uap air menerpa wajah.. terasa sangat segar sekali.. embun yang muncul dihasilkan dari air yang jatuh dari bukit yang menghantam bebatuan di kaki bukit..

Setelah puas dengan berfoto kami lanjutkan naik sedikit menyebrangi sungai ternyata diatasnya terdapat banyak kios makan yang menyajikan makanan – makanan yang mengenyangkan dan menghangatkan badan..
Hari sudah siang saya lanjutkan dengan shalat ashar di mushola terdekat disamping kolam renang yang saat itu sedang dalam perbaikan..
Keadaan di lokasi wisata tersebut memang kurang ramai karena saat itu bukan hari libur..
Mengingat ada satu lokasi lagi yang akan kami kunjungi hari itu kamipun segera bersiap untuk beranjak dari tempat tersebut..

Kebalikan dari saat kami masuk kali ini kami harus menaiki tangga yang tadi kami turuni.. bukan main tenaga yang kami butuhkan berlipat kali dibandingkan ketika kami harus turun.. jantung berdetak sangat cepat.. anak tangga yang banyak dan curam menambah beban kami..

Setelah tiba diatas kami jalan kaki ke ujung jalan sampai ke jalan besar 300m.. lalu kami kembali keterminal kaki gunung untuk mengganti kendaraan dengan bus untuk kembali ke tirtonadi.. perjalanan yang melelahkan membuat kami tertidur di bus ..
Setelah sekitar 2 jam perjalanan kami pun tiba kembali di tirtonadi.. kami kemudian langsung turun dan menaiki bus luar kota yang menuju kearah jogja kurang lebih 1.5 jam perjalanan kami tempuh akhirnya tampak juga gerbang prambanan..
Kami minta supir untuk menurunkan kami di situ.. kami lanjutkan dengan jalan kaki sampai masuk ke areal candi prambanan.. lalu kami membeli tiket dan memasuki lokasi wisata..
Pertama yang kami tuju adalah mushola karena saat itu sudah sangat sore sementara kami belum menunaikan shalat ashar.. waktu sudah menunjukkan pukul 5.10 sore
setelah semua selesai kami menuju ke areal candi prambanan yang tampak sangat mengesankan saat itu.. matahari yang sudah hendak semakin turun ke arah barat..
setelah itu kami mulai mengambil gambar membidik objek- objek foto yang sekiranya menarik, unik, maupun yang indah..

hari sudah semakin gelap kami rasakan.. akhirnya kami memutuskan untuk menyudahi perjalanan kami kali ini dan segera bersiap untuk pulang ke rumah paman saya..
berjalan ke luar area wisata.. sepanjang jalan tampak mulai hidupnya malam..
makanan-makanan khas daerah menyadarkan kami bahwa perut kami sudah minta diperhatikan.. J
kami mulai memilih tempat makan yang menarik.. pilihan jatuh pada masakan jogja.. gudeg!
Hmm.. rasanya yang khas membuat kami tidak pernah lupa bahwa ada banyak makanan enak didaerah tersebut…
Perjalan kami sudahi dengan menaiki bus menuju kembali ke kota solo.. demikian seharian perjalanan yang kami lalui.. mungkin anda tertarik atau bermaksud membuktikannya sendiri..? J silahkan…

Minggu, 21 Juni 2009

Kawah Putih Ciwidey Bandung – Jawa Barat 6 Des 2008


Perjalanan saya kali ini bersama kawan2 saya yang dulu pernah satu kantor dengan saya namun hubungan pergaulan tidak putus sampai disitu.. dengan berencana kami mencoba mencocokkan waktu yang kami semua bisa untuk perjalanan liburan ini..

Setelah pulang kerja kami berencana bersiap2 untuk berangkat mulai dari pemesanan villa maupun peminjaman mobil.. semuanya selesai jam 2 pagi dan kami mulai berangkat untuk menjemput kawan lain yang ada di Jakarta barat dan di Jakarta selatan maupun kawan yang menunggu di pinggir tol luar kota.. setelah semua lengkap pukul 8 pagi di jalan Tol ke bandung kami ahirnya siap untuk berangkat..

Siang semakin terik namun kami tetap bersuka ria.. setelah beberapa jam perjalanan kami tiba di pintu keluar Tol di bandung dan kami langsung menuju ke arah ciwidey.. lokasi villa pesanan kami.. tepat pukul 3 sore kami sudah berada di villa.. beristirahat sebentar meletakkan tas, mencoba tempat peristirahatannya.. setelah itu kemudian kami berlanjut ingin langsung melihat kawah putih sore itu juga..

Perjalanan berlanjut.. setelah memasuki areal kawah putih Ciwidey mobil memasuki gerbang dan membeli karcis masuk.. kami menyusuri jalanan menuju ke arah kawah.. jalanan yang menanjak curam.. kondisi jalanan yang sudah rusak.. semakin membuat suasana menjadi seru..

Beberapa menit di tempuh akhirnya terlihat juga areal parkir yang luas yang di kelilingi kios2 oleh2 dan jajanan.. kami kemudian memarkir kendaraan dan langsung menaiki tangga.. udara terasa sangat dingin.. hingga jika saya membuka mulut terasa hawa hangat tubuh mengepul keluar..

Berjalan menyusuri tangga kemudian menuruni anak tangga menuju kawah.. Subahanallah…
Indah betul ciptaanMu.. kawan2 mulai mengeluarkan kamera maupun handphone yang ada kamera dari tas masing2 dan segera membidik objek2 yang menarik alami dan eksotik..

Kawah belerang yang berwarna hijau muda itu seakan membius kami untuk terus selalu mengaguminya.. menatapnya.. aroma belerang yang lumayan pekat..

Apalagi ketika angin bertiup dari gunung turun ke arah kawah seolah meniupkan kabut ke para pengunjung yang saat itu sibuk dengan kamera mereka masing-masing…

Pesona pepohonan yang bentuknya seolah tak mau kalah indah dengan kawah yang dikelilinginya.. benar2 pengalaman perjalanan yang sangat mengesankan.. banyak sekali muda-mudi yang datang ke tempat ini berburu lokasi foto.. ada yang untuk pra wedding, ada yang untuk sekedar menambah koleksi album foto, membuat video klip, sekedar menyegarkan pikiran dll..

setelah puas bersantai, berfoto ria dan melihat pemandangan kawah dan sekelilingnya dan sebelum kawah ini semakin membius kami ahirnya kami beranjak dari kawah lalu kembali menuju areal parkir..

begitu kami tiba di areal parkir dengan udara yang dingin dan wangi asap masakan disekitar areal parkir, di kios2 sekitar semakin menggoda kami untuk mencoba beberapa makanan yang menurut kami seru.. masing2 pesan sate ayam ada yang pesan sate kambing bagi yang sebagian kawan yang tidak mau terlalu kenyang.. menjadikan jagung rebus sebagai pilihan lainnya.. kami ditemani secangkir bandrek (minuman tradisional yang terbuat dari rempah2 termasuk jahe) lumayan.. sedikit menghangatkan badan dan menenangkan perut yang dari tadi sudah berisik.. J
berlanjut.. kami mencoba buah khas daerah ciwidey.. apalagi kalau bukan buah strawberry rasanya yang asam manis dan segar sangat menggugah selera.. sebagian dari kami membeli beberapa kotak untuk dinikmati di malam hari setelah kami tiiba nanti di villa..

tanpa di sadari waktu sudah semakin sore..

ternyata setelah ini masih ada lagi obyek wisata yang bisa kami kunjungi di Ciwidey ini yang lokasinya masih berdekatan yaitu Situ Patenggang..

seperti cerita berseri saja.. J perjalanan ini berlanjut.. setelah bersiap, kembali ke mobil untuk melanjutkan ke obyek wisata berikutnya..