Sabtu, 27 Juni 2009

Air Terjun Gerojogan Sewu Solo – Jawa Tengah 22 Juni 2008

Kali ini perjalanan saya berawal ketika saya mengambil cuti untuk mengantar ibu saya ke solo untuk memenuhi undangan dari salah satu kerabat kami di solo yang sedang mengadakan acara pernikahan..
Pada hari pertama dan kedua kami memang disibukkan oleh be












berapa acara yang bersifat kedaerahan.. dan segala persiapan pernikahan..

Setelah semua acara beres.. pagi itu saya bersama keponakan saya kami naik bis menuju terminal Tirtonadi setelah memilih bus yang cocok, dengan tujuan Solo Tawangmangu.. kami lanjutkan perjalanan.. setelah sekitar 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai juga di kaki gunung.. diterminal itu kami mengganti dengan kendaraan lain lagi kali ini menggunakan kendaraan Van L300 dengan plat mobil berwarna hitam..

Dengan kendaraan ini mengantar kami melewati lokasi wisata tawangmangu gerojogan sewu.. karena posisinya bukan didepan jalan maka kendaraan ini akan keluar dari jalur utama dengan permintaan dari penumpangnya yang memang ingin melalui jalur tersebut.. jadi sebenarnya jalur masuk menuju lokasi wisata ini tidak ada kendaraan umum..

Beberapa menit kemudian kami tiba dilokasi.. kedatangan kami disambut oleh beberapa orang penduduk asli daerah tersebut dengan menawarkan beberapa fasilitas dilokasi tersebut… antara lain penginapan, perjalanan dengan menunggangi kuda, dan beberapa jajanan yang sudah tersedia..

Kami langsung menuju loket pembayaran tiket masuk menuju lokasi wisata.. tidak dipungkiri memang udara daerah tersebut dingin sekali..

Setelah mendapat tiket kami masuk dengan jalanan yang selebar 4 orang dengan anak tangga menurun yang sangat banyak.. memang lokasi air terjun tersebut berada bawah..
Tangga demi tangga kami turuni seakan tak ada habisnya.. akhirnya kami menyelesaikannya..

Kami sudah berada di dekat air terjun.. tempatnya sangat teduh karena dihiasi dengan pepohonan..
ada beberapa penjual makanan tersebar… makanan ringan yang kecil maupun makanan berat seperti mie instant, sate ayam, sate kelinci, soto ayam mie bakso dll.. dengan suasana udara yang sangat dingin saat itu benar-benar mendukung untuk meningkatkan nafsu makan..

Kami tahan keinginan makan karena kami tergoda oleh indahnya air terjun yang disuguhkan alam dengan ditemani kera-kera liar yang ada disekitarnya, banyak sekali..
ada informasi sebelum saya datang ke tempat tersebut bahwa jangan menunjukkan atau memberi makanan kepada kera-kera tersebut karena mereka akan datang lebih banyak lagi..

Kamipun mulai mengambil gambar-gambar di sekitar areal air terjun.. batu-batu kali yang indah dengan gemericik air sungai yang mengalir seolah membuat suasana pikiran tiba-tiba tenang dan tidak menginginkan apa-apa kecuali menikmatinya..
Embun yang bertebaran berupa uap air menerpa wajah.. terasa sangat segar sekali.. embun yang muncul dihasilkan dari air yang jatuh dari bukit yang menghantam bebatuan di kaki bukit..

Setelah puas dengan berfoto kami lanjutkan naik sedikit menyebrangi sungai ternyata diatasnya terdapat banyak kios makan yang menyajikan makanan – makanan yang mengenyangkan dan menghangatkan badan..
Hari sudah siang saya lanjutkan dengan shalat ashar di mushola terdekat disamping kolam renang yang saat itu sedang dalam perbaikan..
Keadaan di lokasi wisata tersebut memang kurang ramai karena saat itu bukan hari libur..
Mengingat ada satu lokasi lagi yang akan kami kunjungi hari itu kamipun segera bersiap untuk beranjak dari tempat tersebut..

Kebalikan dari saat kami masuk kali ini kami harus menaiki tangga yang tadi kami turuni.. bukan main tenaga yang kami butuhkan berlipat kali dibandingkan ketika kami harus turun.. jantung berdetak sangat cepat.. anak tangga yang banyak dan curam menambah beban kami..

Setelah tiba diatas kami jalan kaki ke ujung jalan sampai ke jalan besar 300m.. lalu kami kembali keterminal kaki gunung untuk mengganti kendaraan dengan bus untuk kembali ke tirtonadi.. perjalanan yang melelahkan membuat kami tertidur di bus ..
Setelah sekitar 2 jam perjalanan kami pun tiba kembali di tirtonadi.. kami kemudian langsung turun dan menaiki bus luar kota yang menuju kearah jogja kurang lebih 1.5 jam perjalanan kami tempuh akhirnya tampak juga gerbang prambanan..
Kami minta supir untuk menurunkan kami di situ.. kami lanjutkan dengan jalan kaki sampai masuk ke areal candi prambanan.. lalu kami membeli tiket dan memasuki lokasi wisata..
Pertama yang kami tuju adalah mushola karena saat itu sudah sangat sore sementara kami belum menunaikan shalat ashar.. waktu sudah menunjukkan pukul 5.10 sore
setelah semua selesai kami menuju ke areal candi prambanan yang tampak sangat mengesankan saat itu.. matahari yang sudah hendak semakin turun ke arah barat..
setelah itu kami mulai mengambil gambar membidik objek- objek foto yang sekiranya menarik, unik, maupun yang indah..

hari sudah semakin gelap kami rasakan.. akhirnya kami memutuskan untuk menyudahi perjalanan kami kali ini dan segera bersiap untuk pulang ke rumah paman saya..
berjalan ke luar area wisata.. sepanjang jalan tampak mulai hidupnya malam..
makanan-makanan khas daerah menyadarkan kami bahwa perut kami sudah minta diperhatikan.. J
kami mulai memilih tempat makan yang menarik.. pilihan jatuh pada masakan jogja.. gudeg!
Hmm.. rasanya yang khas membuat kami tidak pernah lupa bahwa ada banyak makanan enak didaerah tersebut…
Perjalan kami sudahi dengan menaiki bus menuju kembali ke kota solo.. demikian seharian perjalanan yang kami lalui.. mungkin anda tertarik atau bermaksud membuktikannya sendiri..? J silahkan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar